
Namun sebuah penemuan pada tahun 1996 seolah menjawab keragu-raguan para ahli. Para arkeolog di China berhasil menemukan fosil naga ini di Desa Guanling, Kota Anshun, China. Penemuan ini membuktikan bahwa hewan yang dikeramatkan ini pernah ada.


Foto di bawah inilah yang menjadi perdebatan luas di Malaysia saat ini. Kalimantan memang memiliki ular-ular raksasa. Namun selama ini, ular yang besar yang baru ditemukan adalah sejenis sanca atau python atau masyarakat Kalimantan menyebutnya ular sawah, yang panjangnya belasan meter.

Inilah beberapa contoh tempat yang lebih disukai oleh kaum naga:
Pertama, tempat dimana terdapat pohon yang pernah disambar petir dan terbakar. Kedua, di laut pada bagian tengah teluk, biasanya ditandai dengan motif ombak yang seperti sisik naga. Ketiga, di dekat pinggir pantai yang terdapat banyak batu karang yang menonjol di permukaan laut. Keempat, di danau yang tenang dan bersih di gunung ataupun di kaki gunung. Kelima, di dalam gua, dimana sering muncul pelangi di atas atau dari dalam mulut gua.
Dan ternyata Naga benar-benar ada? Lihat saja, binatang ini kalau diperhatikan, mirip sekali dengan naga yang digambarkan dalam mitologi kuno. Binatang ini juga bisa terbang, tapi tidak dapat menyemburkan api.

Pada saat keadaan darurat terutama menghindari binatang pemangsa, mereka menyelamatkan diri dengan cara terbang. Uniknya kadal ini terbang dengan mengembangkan bagian sisi tubuhnya sehingga menyerupai sayap.
Jenis kadal yang mirip naga ini, hidup di hutan-hutan tropis di Asia Tenggara. Terutama banyak ditemukan di Malaysia, Indonesia, India Selatan, dan Philipina. Di Indonesia sendiri kebanyakan hidup di Pulau Sumatera dan Kalimantan.
(www.blogdunia.co.cc)
0 komentar: