
Media itu menulis insiden sinar laser justru berawal saat Malaysia dijamu Indonesia di laga penyisihan Grup A di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta. Tulisan My Metro dikuatkan dengan foto kiper Malaysia, Mohammad Sharbinee Allawee Ramli yang juga terkena sinar laser dalam laga penyisihan grup.
Malaysia memang pernah bertemu dengan Indonesia di penyisihan Grup A Piala AFF 2010 di GBK. Saat itu, Malaysia tumbang dengan skor telak 5-1.
Bahkan, My Metro mengklaim sepanjang pertandingan, baik di babak pertama dan kedua sorotan sinar laser terus mengenai tim asuhan Rajagobal Khrisnasamy.
"Lalu timbul persoalan, wajarkah kalau hanya Malaysia yang mengawali penggunaan laser? Sedangkan di laga melawan Malaysia, Indonesia sudah 'mengajarkan' bagaimana menyalahgunakan alat itu," demikian tulis My Metro.
Atas insiden sinar laser ini, pihak Indonesia juga sudah melayangkan protes keras kepada AFF. Melalui Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), surat resmi sudah dilayangkan ke otoritas sepakbola ASEAN tersebut.
"Saya minta ini ditayangkan kembali proses pertandingan di sana. Memang tidak mempengaruhi hasil, tapi ini menjadi peringatan keras kepada Malaysia," kata Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid. (one)
• VIVAnews
0 komentar: