Berkali-kali para bidadari merayu Arjuna dengan segala kemesraan, namuntetap tidak berhasil. Bidadari merasa kecewa, tetapi hasrat para dewa di Surga yang akan minta bantuan Arjuna semakin yakin akan kemampuan (Arjuna) untuk bisa mengalahkan Niwata Kawaca yang tengahmengganggu keamanan di Surga. Berita ini didengar oleh Niwata Kawaca.
Niwata Kawaca segera menyuruh Patih Momo Simuka untuk menyelidiki serta menggempur tapa Arjuna. Dalam waktu yang sama,Dewa Siwa yang berubah menjadi seorang pemburu telah menuju pertapaan Arjuna untuk menyelidikisecara dekat kemantapan tapa Arjuna.
Dengan wujud seekor babi besar Momo Simuka mengguncangguncang Gunung Indrakila dengan kekuatan maksimal. Melihat kejadian ini, Arjuna segera mementangkanpanahnya ke arah babi tersebut. Anak panahnya tepat mengenai sasaran. Saat itu pula, anak panah Dewa Siwa melesat ke arah babi itu, dan kedua panah tersebut menyatu.
Akhirnya terjadilah perang mulut antara Arjuna dengan Dewa Siwa, dalam memperebutkan anak panahnya masing-masing. Pada saat itu, secara tiba-tiba Dewa Siwa yang tengah berwujud seorang pemburu, kembali wujud sebagai Dewa Siwa yang sebenarnya yang sedang duduk di atas bunga teratai. Arjuna bersembah sujud dan akhirnya dianugrahi panah sakti yang bernama panah Pasupati.
Dilanjutkan dengan tipu muslihat Arjuna yang didampingi Bidadari Supraba dalam menyelidiki letak kesaktian Niwata Kawaca. Setelah rahasia kesaktian Niwata Kawaca diketahui, tidak lama kemudian meletuslah perang sengit antara pihak Surga dengan Niwata Kawaca. Dalam perang sengit yang cukup memakan korban ini, Niwata Kawaca dapat dibunuh oleh Arjuna dengan panah saktinya.Keadaan Surga yang semakin aman, karena musuh sakti telah tiada, dan rakyat yang menjadi korban dapat dihidupkan kembali.
thanks bro postingannya dan ogoh"na keren
BalasHapus