Setiap orang – disadari
ataupun tidak – pasti pernah dihina atau diejek. Bagaimana rasanya?
Sangat tidak enak! Sangat menyakitkan! Kata-kata hinaan atau ejekan
yang dilemparkan memang biasanya bertujuan untuk menjatuhkan mental
atau merendahkan harga diri seseorang.
Banyak orang yang terluka hatinya karena penghinaan yang diterimanya. Seseorang dihina – mungkin – karena dianggap bodoh, lemah, miskin, tidak terpandang atau tidak mampu mencapai prestasi apapun.
Tentu saja, kita tidak bisa menghindar dari hinaan atau ejekan. Namanya juga mulut manusia. Ada saja yang bisa membuat seseorang itu menghina atau mengejek kita. Namun, ada 3 cara agar hati tetap tenang saat dihina atau diejek, yaitu :
- Memiliki cara pandang yang benar tentang diri sendiri.
Kita adalah pribadi yang sangat berharga di mata Tuhan. Seburuk apapun penilaian yang diberikan orang lain pada kita, itu tidak akan merubah nilai kita di hadapan Tuhan. Yang penting adalah pandangan Tuhan tentang diri kita, bukan pandangan manusia yang seringkali subyektif dan bisa menjatuhkan. Bukankah manusia biasanya hanya memandang yang indah, cantik,kaya dan pintar? Tapi, Tuhan melihat hati kita.
- Tidak menyimpan perkataan yang busuk di dalam hati.
Orang bijak tidak akan tawar hati oleh cemooh yang datang dari mulut orang lain. Jika kita terus memikirkan hinaan dan ejekan orang, maka hati kita akan kehilangan damai sejahtera. Buat apa buang waktu dan energi memikirkan ejekan dan hinaan orang lain?
- Belajar menerima mereka yang menghina kita dengan hati yang mengasihi dan mengampuni. Anggap saja mereka yang menghina kita sebagai ampelas yang sedang memperhalus karakter dan memperbesar kapasitas kasih kita kepada sesama.
Banyak orang yang terluka hatinya karena penghinaan yang diterimanya. Seseorang dihina – mungkin – karena dianggap bodoh, lemah, miskin, tidak terpandang atau tidak mampu mencapai prestasi apapun.
Tentu saja, kita tidak bisa menghindar dari hinaan atau ejekan. Namanya juga mulut manusia. Ada saja yang bisa membuat seseorang itu menghina atau mengejek kita. Namun, ada 3 cara agar hati tetap tenang saat dihina atau diejek, yaitu :
- Memiliki cara pandang yang benar tentang diri sendiri.
Kita adalah pribadi yang sangat berharga di mata Tuhan. Seburuk apapun penilaian yang diberikan orang lain pada kita, itu tidak akan merubah nilai kita di hadapan Tuhan. Yang penting adalah pandangan Tuhan tentang diri kita, bukan pandangan manusia yang seringkali subyektif dan bisa menjatuhkan. Bukankah manusia biasanya hanya memandang yang indah, cantik,kaya dan pintar? Tapi, Tuhan melihat hati kita.
- Tidak menyimpan perkataan yang busuk di dalam hati.
Orang bijak tidak akan tawar hati oleh cemooh yang datang dari mulut orang lain. Jika kita terus memikirkan hinaan dan ejekan orang, maka hati kita akan kehilangan damai sejahtera. Buat apa buang waktu dan energi memikirkan ejekan dan hinaan orang lain?
- Belajar menerima mereka yang menghina kita dengan hati yang mengasihi dan mengampuni. Anggap saja mereka yang menghina kita sebagai ampelas yang sedang memperhalus karakter dan memperbesar kapasitas kasih kita kepada sesama.
Post nya bagus .sangat membantuu
BalasHapus