Seperti dilansir Telegraph.co.uk, Sabtu 25 Desember 2010, bus yang penuh sesak itu berangkat dari Ibu Kota Quito menuju kota-kota kecil di kawasan Timur, Chone dan San Isidiro.
Perjalanan yang ditempuh mencapai sekitar 250 kilometer. Diego Iniguez, seorang kepala polisi setempat, mengatakan bus tampaknya mengalami masalah gearbox sebelum si pengemudi kehilangan kendali.
Seorang wanita yang selamat di bagian depan bus mulai berteriak bahwa sopir "tidak bisa menggeser roda gigi," kata salah satu korban. Di saat mengalami masalah pada persenelingnya, sang sopir membanting stir.
Kendaraan berbelok dari jalan sekitar 200 meter. Lalu bus nahas itu menghantam pohon dan terjun ke dalam jurang. Dari 41 korban tewas, tujuh diantaranya masih berusia anak-anak dan 13 lainnya wanita. Diperkirakan korban tewas akan terus meningkat.
Ekuador memiliki catatan keselamatan jalan mengkhawatirkan. Pada Agustus lalu, 38 orang tewas ketika sebuah kendaraan ke dalam jurang yang lain. Kecelakaan di jalan raya adalah penyebab kematian terbesar kedua di negara yang berpenduduk 13 juta orang ini. (hs)• VIVAnews
0 komentar: